MENGOMENTARI SEBUAH IKLAN




HUMAIRA MIFTAHUR RAHMI
20140114130067
 
 


MENGOMENTARI SEBUAH IKLAN

Iklan: Iklan Pepsodent Versi  ”Gantian Dong” 2012

Iklan merupakan salah satu media yang menampilkan suatu produk untuk menarik perhatian masyarakat umum. Iklan harus memiliki ciri khas tersendiri agar dapat memberikan sesuatu yang dapat menarik dan menginspirasi banyak orang. Walaupun terlihat simple tetapi memiliki arti dan tujuan yang bisa memberikan dampak yang positif. Positif dalam mengartikan setiap bagian-bagiannya sebagai simbol dalam menyampaikan pesan dari iklan itu sendiri.


Disini saya mengangkat salah satu iklan pasta gigi yang sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu Pepsodent. Iklan yang berdurasi 31 detik ini, mengangkat dua tokoh, ayah Adi dan Dika, yang saling berbagi tips dan trik bagaimana cara menyikat gigi yang baik, serta tidak menjadikan aktifitas tersebut sebagai pengalaman yang buruk bagi mereka. Pada iklan tersebut juga di perlihatkan ayah Adi yang memberi humor kepada Dika, tentang menggosok gigi, khususnya pada malam hari. Seperti yang terlihat pada kutipan dialog iklan di atas, terlihat ayah Adi yang bertukar posisi dengan anaknya, Dika. Hubungan antara ayah dan anak dapat memberikan inspirasi bagi yang menontonnya, kedekatan ayah dan anak dapat memberikan hubungan batin yang begitu kuat.
Dalam iklan ini juga terdapat nilai-nilai rasional. Seperti pada kutipan “Ayah kan tadi habis makan ayam tuh, kalo ga sikat gigi nanti ayamnya nginap di situ pokpokpokpok..”. dari kutipan tersebut dapat di ambil pelajaran, bahwa oran yang selesai makan ayam akan tertinggal kotorannya di gigi sehinga harus gosok gigi. Selain itu pada bagian penutup iklannya, Dika mengatakan, “Anak pinter..”. Jadi secara tersirat, anak-anak yang menontonnya akan mengerti bahwa yang menggosok gigi adalah anak yang pintar. Itu adalah nilai-nilai positif yang bisa di ambil dari iklan tersebut.
Jadi menurut saya iklan ini menjadikan menyikat gigi menjadi sesuatu yang lebih menarik bagi anak-anak. Anak-anak yang biasanya malas dan belum sadar akan pentingnya menggosok gigi menjadi tertarik untuk melakukannya. Iklan ini memiliki daya jual yang baik di kalangan konsumen. Baik bagi kalangan orang tua, maupun anak-anak. Selain daya jual yang tinggi, iklan ini juga memberi didikan dan nilai nilai rasional bagi para konsumen.

1 komentar:

  1. Tolong jangan tayangkan Iklan Rokok tidak pernah Relavan,ibarat membeli kucing dalam karung. sebagusnya coba di peragakan misalnya gambar 1 btg rokok masuk kebungkus.

    BalasHapus