|
MENGOMENTARI SEBUAH IKLAN
Iklan: Iklan Pepsodent
Versi ”Gantian Dong” 2012
Iklan merupakan salah satu media yang
menampilkan suatu produk untuk menarik perhatian masyarakat umum. Iklan harus memiliki
ciri khas tersendiri agar dapat memberikan sesuatu yang dapat menarik dan menginspirasi
banyak orang. Walaupun terlihat simple tetapi memiliki arti dan tujuan yang bisa
memberikan dampak yang positif. Positif dalam mengartikan setiap
bagian-bagiannya sebagai simbol dalam menyampaikan pesan dari iklan itu sendiri.
Disini saya mengangkat salah satu iklan pasta
gigi yang sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu Pepsodent. Iklan yang berdurasi 31 detik ini,
mengangkat dua tokoh, ayah Adi dan Dika, yang saling berbagi tips dan trik
bagaimana cara menyikat gigi yang baik, serta tidak menjadikan aktifitas
tersebut sebagai pengalaman yang buruk bagi mereka. Pada iklan tersebut juga di
perlihatkan ayah Adi yang memberi humor kepada Dika, tentang menggosok gigi,
khususnya pada malam hari. Seperti yang terlihat pada kutipan dialog iklan di
atas, terlihat ayah Adi yang bertukar posisi dengan anaknya, Dika. Hubungan
antara ayah dan anak dapat memberikan inspirasi bagi yang menontonnya,
kedekatan ayah dan anak dapat memberikan hubungan batin yang begitu kuat.
Dalam iklan ini juga terdapat nilai-nilai
rasional. Seperti pada kutipan “Ayah kan
tadi habis makan ayam tuh, kalo ga sikat gigi nanti ayamnya nginap di situ
pokpokpokpok..”. dari kutipan tersebut dapat di ambil pelajaran, bahwa oran
yang selesai makan ayam akan tertinggal kotorannya di gigi sehinga harus gosok
gigi. Selain itu pada bagian penutup iklannya, Dika mengatakan, “Anak pinter..”. Jadi secara tersirat,
anak-anak yang menontonnya akan mengerti bahwa yang menggosok gigi adalah anak
yang pintar. Itu adalah nilai-nilai positif yang bisa di ambil dari iklan
tersebut.
Jadi menurut saya iklan ini menjadikan
menyikat gigi menjadi sesuatu yang lebih menarik bagi anak-anak. Anak-anak yang
biasanya malas dan belum sadar akan pentingnya menggosok gigi menjadi tertarik
untuk melakukannya. Iklan ini memiliki daya jual yang baik di kalangan
konsumen. Baik bagi kalangan orang tua, maupun anak-anak. Selain daya jual yang
tinggi, iklan ini juga memberi didikan dan nilai nilai rasional bagi para
konsumen.
Tolong jangan tayangkan Iklan Rokok tidak pernah Relavan,ibarat membeli kucing dalam karung. sebagusnya coba di peragakan misalnya gambar 1 btg rokok masuk kebungkus.
BalasHapus